Pesantren bukan sekadar lembaga pendidikan, tapi juga pusat pembentukan karakter. Di sinilah anak-anak belajar arti kemandirian, kedisiplinan, tanggung jawab, dan adab terhadap sesama.
Melalui rutinitas harian yang teratur, lingkungan yang penuh nilai-nilai islami, serta keteladanan para ustadz dan ustadzah, santri dibentuk menjadi pribadi yang kokoh. Mereka tidak hanya paham agama, tapi juga terbiasa menghormati guru, menghargai waktu, serta hidup sederhana namun penuh makna.
Karakter yang dibentuk di pesantren tidak instan. Ia tumbuh perlahan, namun mengakar kuat. Itulah sebabnya banyak orang tua menginginkan anaknya mondok: karena lebih dari sekadar pelajaran, mereka ingin anaknya tumbuh dengan akhlak mulia.
Dibaca 4x